Dompet Dhuafa

Alamat1 : Jl. Ir. H. Juanda No.50 Ciputat Indah Permai Blok C. 28 – 29 Ciputat. 15419 Telp. 021 741 6050(hunting) // Fax. 021 741 6070

Alamat2 : Wisma Nugra Santana Lt. 17 Jl. Jend. Sudirman Kav. 7 – 8 Jakarta Pusat Telp. 021 251 0722 (hunting) // Fax. 021 251 0613

Rekening Zakat:
Bank BCA. ( 237.301.8881 )
Bank Mandiri. ( 101.00.98300.997 )
Bank Mandiri Syariah. ( 004.001.2341 )
Bank BNI. ( 000.530.2291 )

Rekening Infaq/Sedekah:
Bank BCA. ( 237.301.9992 )
Bank Mandiri. ( 101.00.81050.633 )
Bank Mandiri Syariah. ( 004.001.0004 )
Bank BNI. ( 000.529.9527 )
info selengkapnya lihat di: http://www.dompetdhuafa.org/?page_id=4003.html

Dari mana datangnya cinta?


KEAJAIBAN kalimah CINTA dalam kehidupan manusia. Kalimah yang mampu menghidupkan jiwa, juga kalimah yang mampu mematikan hati. Kalimah yang memandu manusia mengenal diri lalu melangkah pasti mencari redha Ilahi, juga kalimah yang melempar manusia jauh ke lembah penuh kehinaan lalu mengharungi lautan dosa dan nista.

Cinta itu mensucikan akal, mengenyahkan kekhuatiran, memunculkan keberanian, mendorong berpenampilan rapi, membangkitkan selera makan, menjaga akhlak mulia, membangkitkan semangat, mengenakan wewangian, memperhatikan pergaulan yang baik, serta menjaga adab dan kepribadian. Tapi cinta juga merupakan ujian bagi orang-orang yang soleh dan cubaan bagi ahli ibadah, Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyah dalam bukunya Raudah Al-Muhibbin wa Nuzhah Al-Musytaqin memberikan penghayatan mengenai pengaruh cinta dalam kehidupan seseorang.

Saya amat bersetuju untuk mengatakan bahawa cinta itu sebahagian dari nadi kehidupan, juga tanda bahawa kita masih memiliki hati dan perasaan. Terlalu mustahil untuk kita menanggalkan rasa cinta dari hati kita. Bahkan inilah fitrah insani, tanpa perasaan cinta kita tidak akan mampu menjadi insan hakiki.

Islam tidak pernah menghalang untuk cinta bersemi dijiwa-jiwa kita apatah lagi untuk cinta itu mewarnai helaan nafas kita dengan harapan dan perjuangan. Cinta adalah sesuatu yang menghidupkan jiwa, membangunkan cita serta mengobarkan semangat perjuangan ketika manusia berdepan dengan rimba takut dan hampa, ketika awan keraguan menutup pandangan dan harapan serta ketika jiwa-jiwa terasa kerdil dan hina memandang kehidupan. Cinta adalah cahaya ketika jiwa kegelapan dan suram, pembimbing ketika hati lalai dan leka serta penawar ketika luka-luka kehidupan menjaluri hati dan perasaan.

Islam tidak pernah memandang cinta dengan pandangan hina dan jelek tetapi manusia dengan segala kejahilan dan kerakusannya telah mencemari kesucian cinta dengan penuh ketergesaan dan kesombongan. Kejahilan telah menjadikan cinta sebagai sembahan dan ilah (tuhan) baru bagi manusia-manusia yang memburu syurga dunia. Ketergesaan dan kecetekan fikiran telah memperdayakan manusia dengan bisikan kebahagiaan penuh kepuraan. Lalu manusia tersungkur hina dipentas dunia sementara setelah tergadainya segala kemuliaan dan harga diri.

Islam tidak pernah mengancam dosa dan siksa bagi pemilik-pemilik cinta namun dengan kebijaksanaannya syaitan telah menaburi bunga-bunga cinta untuk menghiasi jalan ke Neraka. Lalu kita mengorak langkah meninggalkan keredhaan dan syurga Allah SWT.

Cinta memiliki kekuatan yang luar biasa. Benarlah kalau cinta memerlukan persiapan dan aturan. Tidak lain dan tidak bukan, agar cinta itu tidak berubah menjadi cinta yang membabi buta yang dapat menjerumuskan manusia pada kehidupan kebinatangan dan penuh kenistaan. Bila cinta dijaga kesuciannya, manusia akan selamat. Para pasangan yang saling mencintai tidak hanya akan dapat bertemu dengan kekasih yang dapat memupus kerinduan, tapi juga mendapatkan ketenangan, kasih sayang, cinta, dan keredhaan dari dzat yang menciptakan cinta yaitu Allah SWT. Di negeri yang fana ini atau di negeri yang abadi nanti.

Bahkan Islam mengajar kita bahawa cinta itu ada Pemiliknya. Asalkan kita mengenal pemilik hati dan cinta kita maka kita akan hidup mulia. Cinta keluarga, wanita, dunia dan sebagainya adalah sarana atau wasilah untuk kita mencari cintaNya. Kita cintakan segalanya demi cinta kita kepadaNya. Kita menjadi suami atau isteri yang baik demi mencari redhanya lalu kita membangunkan rumahtangga kita dengan penuh kemuliaan dan menjaga panduan dan laranganNya. Bahkan kita melihat anugerah kehidupan inipun sebagai bukti cintaNya lalu kita tersungkur sujud sambil melagukan kesyukuran tak berpenghujung.

Keimanan yang benar menjadikan perjalanan kehidupan seperti sebuah kisah cinta; kesetiaan dan pengorbanan menukarkan ujian pahit menjadi kenangan manis, kesabaran menjadikan segala beban yang ditanggung menjadi ringan, keyakinan pada janji-janji Allah menjadikan jiwa tenang ketika perjalanan begitu sukar, kerinduan padaNya menjadi pembakar semangat setiap kali berdepan dengan kegagalan.



oleh Mutiara Hat

KISAH ANAK YATIM MEMINTAKAN SYAFAAT


 amalanartikel islamfiqihand renungan.

Dikisahkan, seorang salaf berkata, “Dahulu aku adalah seorang yang tenggelam dalam berbagai macam perbuatan maksiat dan mabuk-mabukan. Pada suatu hari aku menemukan seorang anak yatim yang miskin. Lalu aku ambil anak yatim itu dan aku berbuat baik kepadanya.
Aku beri ia makan, pakaian, dan aku mandikan ia sampai bersih semua kotoran yang menempel di tubuhnya, dari ujung rambut sampai ujung kaki. Aku menyayanginya seperti seorang ayah menyayangi anaknya, bahkan lebih. Malamnya aku tidur dan bermimpi bahwa kiamat sudah tiba. Aku dipanggil menuju hisab. Kemudian aku diperintahkan untuk masuk neraka karena banyaknya dosa dan maksiat yang aku kerjakan.
Malaikat Zabaniyyah menyeretku untuk memasukkanku ke dalam neraka. Saat itu aku merasa kecil dan hina di hadapan mereka. Tiba-tiba anak yatim itu menghadang di tengah jalan sambil berkata, ‘Tinggalkan ia wahai malaikat Rabb-ku! Biarlah aku memintakan syafaat untuknya kepada Rabb-ku! Dialah yang dulu telah berbuat baik kepadaku, telah memuliakanku!’
Malaikat berkata, ‘Tetapi aku tidak diperintahkan untuk itu.’ Sekonyong-konyong terdengar seruan dari Allah, firman-Nya, ‘Biarkan dia, sungguh Aku telah mengampuninya dengan syafaat anak yatim itu dan kebaikannya kepadanya!’ Lalu aku terbangun dan aku pun bertaubat kepada Allah ‘azza wa jalla, dan saya terus berusaha semaksimal mungkin untuk mencurahkan kasih sayang kepada anak-anak yatim.”
by: Dosa-dosa Besar, bab Mamakan Harta Anak Yatim dan Menzhaliminya oleh Imam Adz-Dzhabi

MUQODIMAH

“Jika seorang anak Adam meninggal, maka terputuslah semua amalnya kecuali 3 hal : Shadaqah Jariyyah, Ilmu yg Bermanfaat dan Anak yg Shalih yg Mendoakannya.” (Hadits Shahih Riwayat Muslim no.1631, dan Ahmad 2/372)

Dan sebaik-baiknya rumah ialah rumah yang di dalamnya terdapat Anak Yatim yang Dimuliakan.

.........................................................

Sedekah dapat menolak hari naas.(Al-Waisail 6:273 hadist ke.1)

Sedekah fapat menolak kematian yang buruk.(A-Wasail,6:255, hadist ke.2)

Sedekah akan merubah takdirmu.(A-Wasail,6:267, hadist ke.4)

Sedekah akan membukakan pintu rizkimu.(Al-Wasail 6:255, hadist ke.11

Sedekah akan mengobati penyakitmu

Sedekah akan menolak bala.(Al-Wasail 6:255, hadist ke.15)

Sedekah akan menyempurnakan imanmu.(Al-Wasail,6:255, hadist ke.21)

Sedekah akan memadamkan murka Allah.(A-Wasail,6:273, hadist ke.2)

Sedekah akan memanjangkan umurmu.(A-Wasail,6:273, hadist ke.2)

Sedekah akan menghapuskan dosamu.(A-Wasail,6:273, hadist ke.2)

Sedekah akan mensucikan jiwamu.(QS At-Taubah:103

.........................................................

Muliakanlah Anak Yatim dan kaum Dhu'afa

Niscaya Allah akan Memuliakanmu

itulah janji Allah kepada ummatnya

Dan Allah tidak pernah ingkar janji

.........................................................

Silahkan sebarluaskan tulisan didalam blog ini, dengan menyebutkan sumber urlnya dan dengan niat Lillahita'ala

Semoga Bermanfaat

Jazakumullahu khoran katsiran..

.........................................................

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More